Laman

Selasa, 04 Desember 2012

Perbedaan Metode Pengembangan Sistem

Pasti diantara kita yang sudah atau mau menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi bertanya- tanya tentang metode apa yang sesuai dengan penelitian kita. Sebenarnya tidak ada metode yang ideal sekali yang sesuaidengan penelitian kita, namun tergantung argumen kita pada saat menghadapi seminar atau sidang jika ditanya mengapa menggunakan metode tersebut.

Sebagai gambaran, semoga bermanfaat mengenai penjelasan masing- masing metode pengembangan sistem berikut :

1. Rapid Application Development (RAD)

Model pengembangan Sistem Informasi RAD ini merupakan suatu model perancangan yang memiliki waktu yang terbatas sehingga cepat dalam pengerjaannya. Biasanya berkisar 90 hari. Karena waktu yang dimiliki terbatas, sehingga tidak adanya standarisasi baku. Metode ini dianjurkan untuk pengerjaan aplikasi dengan skala yang kecil.

2. Waterfall Model

Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.
sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan.

3. Iteratif Model

Ada perbedaan yang terdapat pada model iteratif dan waterfall diatas. Perbedaan yang paling terlihat antara model waterfall dengan model intertif ini adalah proses kerja pengembangan sistem tersebut. Jika pada waterfall satu arah, sedangkan pada iteratif terdapat testing dan evaluasi yang menguji apakah aplikasi tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Jika system tersebut ternyata tidak baik untuk digunakan lagi maka akan dilakukan identifikasi masalah lagi dan kembali untuk dikembangkan.

Penjelasan diatas merupakan kurang lebihnya perbedaan 3 metode pengembangan sistem dalam penelitian, semoga bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar