Laman

Minggu, 11 November 2012

Inovasi untuk Indonesia Mandiri



 "Lomba Blog HUT Bank Mandiri"


INDONESIA sebagai salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam, jumlah penduduk dan keragaman budaya yang sangat melimpah di dunia. Kekayaan sumberdaya alam, jumlah penduduk, dan budaya hingga saat ini masih berperan sangat penting. Hal ini karena kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia mampu menjadi nilai tersendiri, menjadi kesempatan untuk berbisnis dan meningkatkan perekonomian bangsa. 

Peluang dan fenomena itu ada, karena yang terjadi di Indonesia saat ini dan untuk jangka panjang nanti. Perekonomian Indonesia mengalami peningkatan, dimana berhasil menguasai 40 % di ASEAN. Ini artinya, Indonesia mempunyai pengaruh besar untuk ekonomi di ASEAN bahkan dunia kelak. Faktor yang mempengaruhi kemajuan perekonomian yaitu pasar yang sangat besar di Indonesia. Ini artinya untuk ukuran jumlah penduduk sebuah negara, Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk sangat banyak sehingga mempengaruhi pasar di dunia. Dengan jumlah penduduk yang banyak menyebabkan perputaran uang sangat besar pula. 

Faktanya, di Indonesia mulai tahun 2006 pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) mengalami peningkatan. Yang mana GDP menjadi indikator sebuah negara itu bagus atau tidak. Sedangkan di Indonesia sendiri untuk tahun 2006 mengalami pertumbuhan GDP 5,5 %, tahun 2007 5,7%. GPD tiap tahunnya mengalami peningkatan sehingga semakin bagus. Karena semakin besar GDP, semakin sejahtera, semakin besar masyarakat maka daya beli juga semakin besar.

Masa Depan Perekonomian di Indonesia sangat bagus sekali, setiap tahunnya akan terjadi peningkatan perekonomian. Dan diperkirakan berpeluang menjadi negara pemegang perekonomian utama dunia di tahun 2030.
 
INOVASI untuk Indonesia MANDIRI, dengan melihat fenomena dan peluang yang terjadi diatas, bahwa semakin besar masyarakat maka daya beli juga semakin besar. Sehingga sebagai seorang pemuda, agar semakin meningkat perekonomian yang kian maju tiap tahunnya maka, kita memandang hal ini bukan sebuah kepuasan dan akhirnya terlena. Namun kita harus tetap berkarya dan melihat ini sebuah peluang untuk menciptakan inovasi bisnis karena pasar besar yang sangat terbuka lebar untuk berwirausaha di Indonesia demi kemandirian bangsa dan perekonomian Indonesia yang kian matang.

Memulai usaha itu dengan sesuatu yang kecil, ada disekitar dan yang bisa dilakukan. Memulai untuk berbisnis disini bukan hanya untuk kalangan orang tua, namun lebih baik dimulai dari semenjak usia dini seperti saat menjadi pemuda. Mengapa demikian ? Karena dengan memulai usaha di usia dini akan memberikan peluang yang lebih panjang, waktu dan pengalaman yang lebih banyak. Pemuda memiliki banyak waktu  dan tidak memiliki tanggung jawab yang besar jika belum menikah. Di usia tersebut akan lebih cepat bangkit dan bersemangat membangun kembali jika saat memulai bisnis mengalami jatuh bangunnya usaha. Jatuh bangunnya sebuah usaha adalah hal yang sangat wajar dan menjadi pembelajaran seorang wirausaha sejati.

Wirausaha merupakan sebuah pekerjaan yang sangat ADIL. Alasannya tidak lain karena, seorang yang ingin menjadi wirausaha tidak harus memiliki syarat dan ketentuan seperti halnya jika kita mendaftar kerja pada kantor tertentu yang mewajibkan seleksi dengan syarat masing- masing. Selain itu, berwirausaha tidak mengenal keterbatasan dan kekurangan setiap individu seperti sakit, cacat fisik, kurang mampu, mantan kriminal, punya catatan kepolisian dan lain sebagainya. Semua itu tetap bisa menjadi seorang wirausaha yang outputnya lebih mulia dan bermanfaat untuk kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia.

Selain jumlah penduduk, pemanfaatan sumber alam dan kebudayaan yang berlimpah dapat menjadi pendukung untuk memulai usaha yang cocok dan menjanjikan di Indonesia. Inovasi usaha untuk indonesia mandiri ini dapat berupa pemanfaatan sumber daya alam tiap daerah di Indonesia dan melestarikan produk lokal yang sudah tersedia sebelumnya.
 
Produk lokal di Indonesia sebenarnya memiliki kualitas dan keunikan tersendiri yang tidak kalah dengan produk import yang ada. Akan tetapi, rasa cinta masyarakat Indonesia untuk produk lokal masih tidak begitu besar. Mereka menganggap bahwa produk import jauh lebih baik daripada produk buatan negaranya sendiri. Hal ini sebagai sebuah tantangan tersendiri untuk berinovasi membangun bisnis dengan memanfaatkan produk hasil kerajinan masyarakat yang tersebar di masing- masing daerah di Indonesia. Salah satunya daerah Klaten, Jawa Tengah.

KLATEN merupakan kota di daerah Jawa Tengah yang letaknya berdekatan dengan Kota Yogyakarta dan Solo. Klaten tepatnya didaerah pedan, cawas adalah pengrajin kain lurik yang cukup bagus.Kain lurik yang dihasilkan oleh daerah ini sudah terkenal ciri khas dan keunikannya. Lurik adalah salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki negara Indonesia. Kain lurik tradisional ini berkembang di Pulau Jawa khususnya Klaten (Pedan, Cawas) Jawa Tengah. Kain tradisional ini diperkirakan ada sejak jaman kerajaan Mataram yang dibuktikan dengan adanya prasasti yang mengenakan kain lurik. Kain lurik berasal dari bahasa jawa, lorek yang berarti garis-garis sebagai lambang dari kesederhanaan. Awalnya kain lurik ini dibuat seperti selendang yang fungsinya sebagai kemben atau penutup dada wanita. Motif lurik dahulu masih sangat sederhana dan warnanya pun masih hitam dan putih atau kedua warna ini di kombinasikan. Kain lurik ini banyak digunakan masyarakat sebagai pakaian sehari-hari. Untuk wanita biasanya dibuat kebaya untuk berjualan "jamu gendong" atau sebagai pakaian sehari- hari, sedangkan untuk pria biasanya hanya sebagai bahan baju pria seperti sorjan. Disisi lain kain lurik juga dibuat sebagai bahan selendang yang berfungsi untuk menggendong tenggok. Selain untuk itu, lurik juga digunakan dalam upacara yang berkaitan dengan kepercayaan misalnya seperti labuhan, mitoni, dll. Berikut adalah video pembuatan kain lurik secara tradisional yang sudah ada sebelumnya, bisa dilihat di link  : http://www.youtube.com/watch?v=C-uys73O40k

Inovasi Produk Kain Lurik
Maraknya usaha dan kebutuhan masyarakat yang tinggi akan fashion menjadi kesempatan tersendiri untuk mengembangkan kain lurik ini. Sebenarnya kain lurik ini adalah kain yang unik dan diminati oleh masyarakat. Namun, pada era globalisasi sekarang ini budaya mengenakan kain lurik sebagai pakaian masyarakat Indonesia semakin mengalami penurunan. Hal ini, salah satunya dikarenakan citra pakain kain lurik yang “jadul”, terkesan “ndeso”, formal, tidak beragam dan tidak fashionable. Hal ini menyebabkan para pengrajin kain lurik tidak menghasilkan perkembangan profit yang berakibat pada perekonomian bangsa khususnya masyarakat “cilik” (kecil) . Dengan memanfaatkan peluang pasar peminat kain lurik yang sebenarnya terbuka lebar maka perlu adanya pengembangan kreasi produk untuk meningkatkan kembali minat kain lurik. Inovasi kreasi produk lurik ini, untuk membuat sepopuler batik. Sehingga, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan fashion. Kreasi ini juga dapat meningkatkan penjualan kain lurik yang semula hanya digunakan oleh para  "jamu gendong" menjadi produk elegant yang diminati para "eksekutif" dan masyarakat luas.
Dengan terciptanya inovasi produk ini, dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat kecil, membangun perekonomian bangsa serta menumbuhkan jiwa kemandirian bangsa. Selain itu, dapat meyakinkan para pemuda bahwa sesuatu yang berasal di sekitar kita, dari sekecil apapun itu dan dimulai sedini mungkin dapat bermanfaat pula untuk membangun sebuah peluang bisnis demi INDONESIA MANDIRI. Jika seluruh masyarakat memiliki pemikiran sama seperti semua tulisan saya diatas untuk membangun, membangun, membangun sebuah usaha dan tidak berfikir untuk bergantung, bergantung, bergantung pada suatu tempat kerja tertentu. Maka, langkah menuju Indonesia Mandiri di tahun yang akan datang sangat besar serta sangat optimis Indonesia menjadi pemegang perekonomian dunia sebelum tahun 2030.


"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari http://www.bankmandiri.co.id dalam rangka memperingati HUT Bank Mandiri ke-14. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan.“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar