Laman

Selasa, 04 Desember 2012

Tugas Akhir itu Hantu, Menghantui aku

Gak terasa, kayaknya baru kemarin menjadi mahasiswa baru ikutan PDKT (pengenalan dunia kampus telekomunikasi) sekarang sudah aja semester 7.
Apaaa ? *telat kagetnya, Tidaaaaaaaaaaaak....

Kalau inget sudah semester 7, inget juga menyelesaikan Tugas akhir =.=ribet sana sini, cari data penelitian, bimbingan, ngurus ini itu.. huaaaa panjangg perjuangan...

Tugas akhir itu ibarat hantu, yang selalu menghantui aku *mirip iklan shampoo* hha
Ditinggal makan, ditinggal minum, ditinggal mandi, berasa ada Tulisan di setiap dinding2 tembok sepanjang hari : WOY TA WOY !! zZzzz -.- 

Yaa begitulah, tanggung jawab mahasiswa tingkat akhir, tidak bisa lupa yang namanya kewajiban segera menyelesaikan Tugas Akhir demi sebuah gelar sarjana :D hha, Meskipun sebenarnya apalah arti sebuah gelar tanpa implementasi yang nyata stelah kita menyandang gelar tersebut. Maksudnya disini soal kebermanfaatan kita setelah menyandang gelar itu di masyarakat, apakah hanya akan menjadi BEBAN ? tentu saja tidak yang diharapkan. semoga..

Back to TA :
Menyusun tugas akhir sangat membutuhkan konsistensi mood yang selalu bagus, biar cepet kelar. kalau engga cuma lewat begitu saja, molor terus targetnya. Tapi kalau mood dijaga terus, InsyaAllah niat buat segera menyelesaikan itu selalu ada, pasang target- kejar target- selesaikan target #sikap mahasiswa Tingkat Akhir

Ibarat hantu, tugas akhir selalu membayang- bayangi kita bahkan menakut- nakuti kita dimana saja berada. Cara yang tepat untuk menyikapinya adalah, ikuti sensasinya berikan yang terbaik :))


Fuzzy Oh Fuzzy



Fuzzy adalah sebuah logika dan temasuk artificial inteligent. Nah, berikut penjelasan sedikit mengenai Logika fuzzy, cekidot :D 
          Logika fuzzy dikembangkan pertama kali oleh Prof. Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 mengenai teori himpunan fuzzy. Prof. Lotfi A. Zadeh merupakan salah satu ilmuwan asal Amerika Serikat yang berkebangsaan Iran dari Universitas California di Barkeley. Logika fuzzy sudah banyak diterapkan beberapa bidangyaitu dari teori kendali sampai kecerdasan buatan.
            Kebanyakan orang mengatakan logika fuzzy sebagai logika baru yang lama karena ilmu logika fuzzy modern dan metodis baru ditemukan beberapa tahun yang lalu. Namun, sebenarnya konsep logika fuzzy itu sendiri sudah ada pada diri kita sejak lama. Logika fuzzy merupakan peningkatan logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian, dan menggantikan kebenaran Boolean dengan tingkat kebenaran. Logika ini adalah komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy dapat digunakan sebagai cara yang tepat dalam memetakan permasalahan dari ruang input ke dalam ruang output. Dalam hal ini dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan untuk menentukan keberadaan elemen dalam suatu himpunan. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan menjadi ciri utama dari penalaran dengan logika fuzzy tersebut. Logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara nol (0) dan satu (1). Logika fuzzy bisa dikatakan sebagai kotak hitam yang menghubungkan permasalahan dari ruang input menuju ke ruang output  (Gelley, 2000). Pada kotak hitam tersebut berisi metode yang digunakan mengolah data input menjadi output dalam bentuk informasi yang baik.
            Logika fuzzy umumnya diterapkan pada masalah- masalah yang mengandung unsur ketidakpastian (uncertainty), ketidaktepatan (imprecise), noisy, dan sebagainya. Logika fuzzy menjembatani bahasa mesin yang presisi dengan bahasa manusia yang menekankan pada makna atau arti (significance). Logika fuzzy sangat baik digunakan dalam penyelesaian masalah karena beberapa alasan, diantaranya yaitu:
  1. Konsep logika fuzzy dapat mudah dimengerti karena penalaran yang digunakan sangat sederhana.
  2. Konsep logika fuzzy sangat fleksibel.
  3. Konsep logika fuzzy mempunyai sifat toleransi terhadap ketidaktepatan data.
  4. Konsep logika fuzzy dapat memodelkan fungsi- fungsi nonlinear yang kompleks.
  5. Konsep logika fuzzy dapat digunakan dalam membangun dan mengaplikasikan pengalaman- pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
  6. Konsep logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik- teknik kendali secara konvensional.
  7. Konsep logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

Perbedaan Metode Pengembangan Sistem

Pasti diantara kita yang sudah atau mau menyelesaikan Tugas Akhir/ Skripsi bertanya- tanya tentang metode apa yang sesuai dengan penelitian kita. Sebenarnya tidak ada metode yang ideal sekali yang sesuaidengan penelitian kita, namun tergantung argumen kita pada saat menghadapi seminar atau sidang jika ditanya mengapa menggunakan metode tersebut.

Sebagai gambaran, semoga bermanfaat mengenai penjelasan masing- masing metode pengembangan sistem berikut :

1. Rapid Application Development (RAD)

Model pengembangan Sistem Informasi RAD ini merupakan suatu model perancangan yang memiliki waktu yang terbatas sehingga cepat dalam pengerjaannya. Biasanya berkisar 90 hari. Karena waktu yang dimiliki terbatas, sehingga tidak adanya standarisasi baku. Metode ini dianjurkan untuk pengerjaan aplikasi dengan skala yang kecil.

2. Waterfall Model

Model ini merupakan model satu arah yang dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan. Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain. Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah dan menentukan pekerjaan apa yang harus dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai dengan masalah yang telah didefinisikan. Berikutnya adalah implementasi, merupakan penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang paling besar dalam pembiayaannya, karena selama sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan masih ada.
sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan.

3. Iteratif Model

Ada perbedaan yang terdapat pada model iteratif dan waterfall diatas. Perbedaan yang paling terlihat antara model waterfall dengan model intertif ini adalah proses kerja pengembangan sistem tersebut. Jika pada waterfall satu arah, sedangkan pada iteratif terdapat testing dan evaluasi yang menguji apakah aplikasi tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Jika system tersebut ternyata tidak baik untuk digunakan lagi maka akan dilakukan identifikasi masalah lagi dan kembali untuk dikembangkan.

Penjelasan diatas merupakan kurang lebihnya perbedaan 3 metode pengembangan sistem dalam penelitian, semoga bermanfaat.